(Kel3dmax) Goa Jomblang Yogyakarta

Goa Jomblang termasuk salah satu wisata ikonik yang berlokasi di Luweng Jomblang terletak di desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Wisata ini diharuskan turun ke perut bumi sedalam 80 meter. Turunnya sangatlah menantang, pasalnya turunnya bukan dengan tangga melainkan dengan teknik tali tunggal berbekal keamanan lengkap. Tidak hanya itu, yang menjadikan tempat ini begitu dikenal di dunia adalah masuk dan jatuhnya cahaya matahari dari celah-celah dan lubang goa sehingga menciptakan keindahan alami yang menakjubkan.

       Gua Jomblang merupakan gua vertikal yang bertipe collapse doline yang juga menjadi objek wisata di Gunungkidul. Gua ini terbentuk akibat proses geologi amblasnya tanah beserta vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi yang terjadi ribuan tahun lalu. Runtuhan ini membentuk sinkhole atau sumuran yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah luweng. Itulah yang membuat unik karena di dalam gua terdapat luas mulut gua sekitar 50 meter ini sering disebut dengan nama Luweng Jomblang. Gua Jomblang terletak di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.





Saat ini Gua Jomblang merupakan tempat konservasi tumbuhan purba dan dikembangkan menjadi tempat wisata minat khusus yang mana dikelola oleh penduduk atau warga setempat. Untuk menuruni gua vertikal ini pihak pengelola sudah menyediakan perlengkapan lengkap sesuai standar keselamatan caving di gua vertikal.

      Sinar matahari yang menerobos masuk dari Luweng Grubug setinggi 90 meter membentuk satu tiang cahaya, menyinari flowstone yang indah serta kedalaman gua yang gelap gulita. Air yang menetes dari ketinggian turut mempercantik pemandangan. Tidak salah jika banyak fotografer yang berburu foto di dalam goa ini.

Daya Tarik Goa Jomblang

    Daya tarik yang dimiliki oleh wisata Gua Jomblang ini yaitu munculnya cahaya indah dari dalam Gua Jomblang. Cahaya ini hanya muncul sekali sekitar pukul 11.00-12.00 WIB dalam keadaan cahaya cukup/cerah di luar, selain waktu tengah hari ini, pengunjung tidak bisa mendapatkan cahaya tersebut.

      Goa Jomblang adalah goa vertikal yang terjadi akibat runtuhnya tanah dan vegetasi karena proses geologi. Runtuhan ini menghasilkan sinkhole atau sumuran dengan mulut gua sekitar 50 meter. Alhasil terbentuklah, Goa Jomblang sebagai tempat konservasi tumbuhan purba di dasar goa. Goa Jomblang merupakan vertical caving yang membutuhkan alat khusus dan keahlian untuk turun dan menjelajahi goa. Aktivitas vertical caving akan memacu adrenalin pengunjung. Ada empat jalur yang dapat dilalui dengan kedalaman yang berbeda.

        Bagi pemula dapat melewati jalur 15 meter, sedangkan bagi yang ahli dapat melewati jalur setinggi 40 meter, 60 meter, hingga 80 meter. Untuk jalur 15 meter dapat dilalui pengunjung dengan jalan kaki, meskipun medannya cukup terjal. Setelah sampai di dasar goa, pengunjung akan terpesona dengan pemandangan di sekitar mulut Goa Jomblang. Di sekitar kaki berpijak, pengunjung akan menemui berbagai vegetasi tumbuhan purba yang cantik dan rimbun.




Kemudian saat menyusuri lorong goa, pengunjung dapat melihat lorong goa yang dihiasi dengan stalagmit dan stalaktit di atasnya dan ada aliran sungai yang cukup deras di dalam goa. Meneruskan perjalanan sejauh 300 meter, pengunjung akan mendapati Luweng Grubug. Disana pengunjung akan melihat pemandangan yang disebut 'cahaya surga' Goa Jomblang yang kerap diunggah di media sosial. Cahaya matahari masuk ke dalam goa dan menyinari flowstone. Pemandangan matahari yang menyilaukan kontras dengan kedalaman goa yang gelap gulita, pemandangan ini membuat pengunjung berdecak kagum. Dari sinilah istilah 'cahaya surga' tersebut muncul. Keindahan 'cahaya surga' hanya dapat dinikmati pada waktu tertentu, waktu terbaik di Goa Jomblang yaitu sekitar pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Dimana, matahari tepat menyinari mulut Goa Jomblang. Dengan catatan, cuaca sedang cerah. Karena kalau cuaca mendung, matahari tidak dapat masuk dan menyinari mulut goa.

     Bagi pengunjung yang ingin turun ke goa tidak perlu khawatir. Pengelola Goa Jomblang telah menyiapkan peralatan untuk vertical caving, yaitu SRT (Single Rope Technique) dan perlengkapan keamanan serta pemandu yang akan membawa pengunjung dengan aman.



Harga Tiket Goa Jomblang

      Bagi pengunjung yang ingin menikmati Goa Jomblang tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Jika pengunjung membawa alat caving sendiri hanya perlu meminta izin kepada pengelola atau kepala dukuh di sini.

     Namun, jika pengunjung belum membawa peralatan sendiri, mereka bisa menyewa kepada pengelola dengan biaya sewa peralatan caving sekitar harga Rp 450.000 - Rp 1.000.000 /orang. Harga tersebut sudah termasuk paket vertical caving lengkap dengan pemandu, peralatan, dan makan siang. Jika pengunjung membawa kendaraan akan dikenakan tarif parkir sebesar Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Tersedia fasilitas pendukung wisata, seperti musholla, toilet atau kamar mandi, hingga persinggahan atau penitipan barang di rumah Kepala Dukuh.

     (Rute Goa Jomblang) Jarak tempuh Goa Jomblang dari Kota Yogyakarta sekitar 50 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1, 15 menit. Perjalanan menuju Goa Jomblang dapat melalui Jalan Jogja - Wonosari, Jalan Kalisuci, Jalan Jomblang, dan tiba Goa Jomblang.


Comments